Begitu komentar seseorang pada Sang Gadis pagi ini.
Setelah bangkit dari sakitnya, dibalutnya tubuh ringkih itu dengan gauh terindah. Diriasnya wajah mungil itu dengan riasan terbaik. Ia sangat benci terlihat lemah.
Pagi ini matahari bersinar terang yang segera disusul siang dengan awan hitam kelam menjemukan. Sang Gadis keluar kelas dengan langkah gontai. Ia sadar, gauh seindah apapun tak akan mampu menyembunyikan lemas tubuhnya. Pun riasan dengan merk ternama tak sudi berbohong atas pucat pasi wajahnya.
Lipstik Sang Gadis luntur. Pandangannya kabur. Ia belum sehat sempurna. Hanya bosan diam di pembaringannya.
2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar