Apakah aku akan merasakan yang namanya menikah? Apakah aku juga akan menjadi madrasah pertama? Mengandung 9 bulan dan melahirkan sesosok bayi mungil ke dunia? Apakah akan ada seseorang yang memanggilku "bunda?".
Ah, berat sekali rasanya membayangkan aku berada di sana. Meski ada perasaan takut juga yang menyelinap di dada, bahwa aku tak akan pernah merasakannya.
Aku berdiri di teras rumah sambil melihat hampir semua tetangga sudah sibuk menggendong bayi mungil mereka, membantunya belajar bicara, menyuapi MPASI, bernyanyi, menghitung jumlah burung di udara. Asyik sekali kelihatannya. Mengalihkan pandang ke smartphone tersayang, menatap puluhan gambar terpampang dengan keadaan yang masih tak kutemukan perbedaan. Masih seputar ibu dengan perut besarnya, foto hasil USG yang disebar dengan caption gembira, foto keluarga lengkap dengan suami dan anak² tercinta, semua dibagikan dengan sukacita dan aku masih bertanya² tentang 'kapan hari itu tiba?'.