About Me

Foto saya
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Introvert.

Jumat, 26 Maret 2021

Jangan Tanya Kapan Aku Mati Karena Aku Tidak Tahu Jawabannya.



Aku terlahir dari ibu yang barangkali tidak pernah ditanya 'kapan menikah' karena memang ia menikah muda. Juga tidak banyak mendapat pertanyaan 'kapan punya momongan' karena masa 'kosong'nya tak terlalu lama.

Tapi hidupku jauh dari pengalaman-pengalaman semacam itu. Aku harus mengalami masa belajar yang lebih lama dan itu berarti masa lajang yang juga lebih lama. Lalu orang-orang mulai usil melontarkan pertanyaan 'kapan'nya dari mulut-mulut mereka. Mulai dari 'kapan wisuda?', 'kapan menikah?' dan kapan-kapan yang lain.

Ibu dan ayah sebenarnya hanya memintaku fokus pada apa yang di depan mata; belajar. Tapi orang-orang tetap ingin mendapat jawaban atas banyak pertanyaan 'kapan'.

Aku mulai penasaran kenapa yang bertanya adalah mereka yang nasibnya denganku tak jauh beda? Karena aku masih memaklumi andai pertanyaan 'kapan menikah' itu dilontarkan oleh mereka yang sudah lebih dulu melepas status lajangnya. Tapi sesama lajang bahkan yang usianya tidak lebih muda? Aku tak faham lagi isi kepalanya.

Selepas menikah orang-orang masih tetap melontarkan 'kapan'nya. Awal-awal pernikahan aku masih bisa menjawabnya dengan senyuman; "doain aja ya". Tapi seiring waktu pertanyaan 'kapan' itu mulai mengganggu. Aku mulai sering menangis karena tak bisa menjawabnya. Bukan ingin menjawab pertanyaan mereka, tapi karena aku pun ingin cepat mendapat jawaban untuk diriku sendiri.

Sudah tahun ke-3 sejak pertanyaan 'kapan menikah' itu hilang dan berganti 'kapan punya momongan', hari ini, si kecil lahir dan aku fikir 'kapan' itu ikut berakhir. Ternyata masih ada 'kapan' selanjutnya. 'Kapan si kecil punya adik?"

Setelah banyak pertanyaan 'kapan' membuatku menghabiskan waktu untuk melamun bahkan sesekali menangis, kali ini, kumohon jangan tanya kapan aku mati karena aku tidak tahu jawabannya.

Best of...

Idzinkan Saya Berzina Dengan Anak Bapak

  Oleh: Galuh Za   Awan hitam bergerumul di puncak gunung salak di hadapan Wisnu. Bertumpuk-tumpuk. Menutup sebagian awak gunung itu. ...