About Me

Foto saya
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Introvert.

Sabtu, 28 Maret 2020

Suami


Dari aku, untukmu calon ayah dari anak-anakku.
Aku adalah perempuan lajang, masih sendiri. Tentangmu, sedikitpun masih belum ku ketahui. Tapi kau harus tahu, betapa aku beruntung saat tahu ada laki-laki segagah kau yang berani menghadap ayahku.
Kau tahu, dear?
Impianku tak pernah sederhana tentang sebuah pernikahan. Aku tahu pernikahan bukan sebuah tuntutan, bukan adat atau kebiasaan. Tidak perlu banyak prosesi atau pesta-pesta bergengsi. Pernikahan adalah satu jalan penyempurnaan. Maka akan butuh komitmen yang tidak sederhana. Berjanji untuk tetap setia beriringan, berjalan menuju syurga bersama-sama.
Dear…
Kau fikir, aku takut jika kau-seseorang yang datang meminangku- adalah orang yang sederhana? Atau miskin harta? Oh, tidak dear. Betapa lebih menakutkannya andai aku akan bersama dengan orang yang miskin ilmu dan tanggung jawab.
Tak apa, dear. Kau tak perlu takut atau minder jika bukan kemewahan yang bisa kau tawarkan sebagai mahar pernikahan. Bukankah Allah selalu menghendaki kemudahan bagi hamba-Nya? (يريد الله بكم اليسرى و لا يريد بكم العسر). Ah, terlalu keji rasanya jika aku yang bukan Tuhan justru bermaksud untuk menyulitkanmu.
Tapi, dear, atas segala kriteria yang aku harapkan, aku masih harus menyesuaikan. Bukankah picik sekali jika aku ingin disatukan dengan yang baik, sedang aku sendiri enggan memperbaiki diri?
Tapi tentu, aku boleh melakukannya hanya karena ketaatan pada-Nya. Bukan demi kamu. J

Seseorang Part.4


Kau ingat seseorang yang aku ceritakan kemarin?
Ia sudah sangat sakit sampai saat ini.
Andai mati adalah solusi,
Barangkali nyawa sudah dikeluarkan dari dalam diri.
Baginya, hidup sudah tak berarti lagi.
Ramai sudah tak mampu mengusir sepi di dalam hati.
Berfikir ingin kembali menjadi ‘si kecil’.
Tapi, ah… Masa kecilnya sama menyakitkan dengan hari ini.
Tak ada penghargaan atas setiap kebaikan.
Hanya kemarahan atas kesalahan dan kealpaan-kealpaan.
Tak ada dukungan.
Hanya paksaan-paksaan.
Tak dibiarkan membuat jalannya sendiri.
Hanya harus berjalan pada ketentuan yang sudah berdiri.
Gadis itu seperti boneka di rumahnya sendiri.
Lelah.
Tak hidup. Tetapi juga tak mati.




Seseorang itu; Aku.

Best of...

Idzinkan Saya Berzina Dengan Anak Bapak

  Oleh: Galuh Za   Awan hitam bergerumul di puncak gunung salak di hadapan Wisnu. Bertumpuk-tumpuk. Menutup sebagian awak gunung itu. ...