Kau ingat seseorang yang aku
ceritakan kemarin?
Ia sudah sangat sakit sampai saat
ini.
Andai mati adalah solusi,
Barangkali nyawa sudah dikeluarkan
dari dalam diri.
Baginya, hidup sudah tak berarti
lagi.
Ramai sudah tak mampu mengusir sepi
di dalam hati.
Berfikir ingin kembali menjadi ‘si
kecil’.
Tapi, ah… Masa kecilnya sama
menyakitkan dengan hari ini.
Tak ada penghargaan atas setiap
kebaikan.
Hanya kemarahan atas kesalahan dan
kealpaan-kealpaan.
Tak ada dukungan.
Hanya paksaan-paksaan.
Tak dibiarkan membuat jalannya
sendiri.
Hanya harus berjalan pada ketentuan
yang sudah berdiri.
Gadis itu seperti boneka di rumahnya
sendiri.
Lelah.
Tak hidup. Tetapi juga tak mati.
Seseorang itu; Aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar