Aku pernah memintamu datang beberapa waktu lalu. Tapi kau menolak dengan alasan yang tak hanya satu. Langkahmu terlihat maju tapi tatap matamu terlalu ragu. Kau kalah telak.
Berkali kau yakinkan aku bahwa kita adalah sepasang kaki yang salah satu tak boleh berhenti demi tujuan yang pasti. Tapi akhirnya, aku sampai sebelum langkahmu sempat kau mulai.
Katamu banyak hal yang harus dipertimbangkan, tapi yang kulihat adalah kau tak punya keseriusan. Usiamu bukan lagi titik yang mengajak bermain di taman kanak-kanak. Tapi untuk sebuah keputusan, kau kalah telak.
Kau mengulur waktu terlalu banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar