Kau tahu?
Bahwa ada seseorang yang menyimpan
banyak air mata di balik tawanya.
Di sekitarmu.
Ya, ia dekat.
Ada yang menahan banyak pilu
di sebalik kekonyolannya di hadapanmu.
Kau takkan tahu.
Di dalam dadanya, tergores jutaan luka.
Darah dan nanah di mana-mana.
Hanya dibalut kasa tua bernama
kesabaran.
Kebaikannya diabaikan.
Segala prestasi tak dihargai.
Api semangatnya padam.
Hari ini, ia bimbang.
Haruskah langkahnya ia lanjutkan,
Atau berhenti sebagai pecundang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar