About Me

Foto saya
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Introvert.

Sabtu, 21 Maret 2020

Throwback 2



Aimmy, 25 November 2021

            Hari ini, seharusnya kau datang setelah dua tahun lalu berjanji akan meminangku seusai pendidikan strata satumu. Hari ini, seharusnya aku sedang harap-harap cemas menunggu kedatanganmu. Menyiapkan senyum dan pelukan hangat untuk menyambutmu. Tapi tidak. satu tahun lalu kau langgar janji itu. Mendatangi ayahku lebih cepat dari janji yang kau ucapkan dulu. Kau datang dengan janji baru. Tentang masa depan yang tak akan menyulitkan.
            Aku masih ingat hari itu. Saat kau bilang, kau tak membuat pilihan. Kau tidak memilih untuk merelakan. Katamu, pendidikan masih bisa kau lanjutkan di atas pernikahan. Kau mengejutkanku.
            Aku, kau bawa ke kota tempat tinggalmu. Menyaksikan setiap gerak gerikmu. Menatap wajah lelah di setiap sebelum tidurmu.  Menyiapkan pakaian untuk kuliah, juga seragam kerjamu. Mendengarkan semua ceritamu. Tentang kau yang harus turun dari satu bus ke bus yang lain. Dari satu angkot ke angkot yang lain. Dan sesekali berjalan kaki. Senyummu mengembang meski terik menyengat di tengah hari. Katamu, orang-orang tak akan peduli. Atau bahkan kau yang tak peduli andai dianggap tak waras lagi. Membayangkan, betapa behagianya kau kini, mencari nafkah demi seorang istri.
            Hari ini, kau sudah tak perlu ke kampus lagi. Juga perusahaan memberimu beberapa hari cuti. Hari ini, kau bukan hanya suami dari seorang istri, tapi juga ayah dari bayi yang ku timang kini.
            Sudah dua bulan sejak proses persalinan, katamu, kita butuh sekedar jalan-jalan. Segala keperluan ku siapkan, kebutuhan si kecil sudah lengkap ku pastikan. Kau yang membawa tas besar itu di tangan kekarmu, dan tetap menggandengku di tanganmu yang lain.
            Kita keluar bersama. Langkahku terhenti dan mulutku nyaris menganga. Menyaksikan siapa yang berdiri di dekat gerbang rumah kita. Dia sama terkejutnya.
            Lelaki itu; KAMU?

1 komentar:

Best of...

Idzinkan Saya Berzina Dengan Anak Bapak

  Oleh: Galuh Za   Awan hitam bergerumul di puncak gunung salak di hadapan Wisnu. Bertumpuk-tumpuk. Menutup sebagian awak gunung itu. ...